Materi ini merupakan rangkaian dari Online Sharing Spesial Bulan Agustus. Online Sharing Spesial Bulan Agustus adalah sesi spesial Bulan ASI yang menghadirkan 3 narasumber dari AIMI. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba non pemerintah berbasis kelompok yang mendukung ibu menyusui dengan cara mempromosikan, mengedukasi, melindungi, dan mengadvokasi mengenai pentingnya menyusui dan risiko formula. AIMI memiliki 15 cabang di berbagai provinsi salah satunya AIMI Jogja, dan 9 ranting di berbagai kota/kabupaten salah satunya AIMI Bantul. AIMI kerap melakukan kegiatan edukASI rutin seperti Kelas edukASI menyusui, MPASI, sosialisASI menyusui, dan konseling home visit. Segala donASI yang masuk ke kas AIMI dipergunakan untuk kegiatan promosi dan edukASI menyusui.
Kali ini, tim mengusung tema yang sangat menarik terkait “Serba-Serbi ASI Booster”. Antusiasme pendaftar sangat tinggi mencapai jumlah 418 orang. Sayangnya, untuk sesi ini kami hanya membuka kesempatan untuk 225 peserta.
Narasumber materi ini adalah Cahyani Hijriafitri akrab dipanggil Affie. Beliau merupakan Ketua
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ranting Bantul (AIMI Bantul). Sehari-hari
beliau disibukkan sebagai ibu rumah tangga dan mendidik 2 anak yang berusia 5
tahun dan 2 tahun. Beliau telah bergabung di AIMI sejak 2013, setahun
berikutnya mendapat amanah telah menjadi konselor AIMI. Selain akif dalam
kegiatan AIMI, Affie aktif dalam Pimpinan Daerah Aisyiah, PERWIRA, Suara Anak
Jogja, dan Jogja Muslimah Preneur (JMP).
Pemberian ASI
memang sesuatu yang alami dan natural, tetapi pada beberapa ibu memberikan ASI
memiliki tantangan tersendiri. Adaptasi yang luar biasa yang dilakukan oleh seorang ibu baru, ditambah
adanya intervensi-intervensi lingkungan mampu menurunkan kepercayaan diri
ibu dalam memberikan ASI untuk
bayinya. Banyak pertanyaan-pertanyaan
dan rasa kekhawatiran yang muncul pada kondisi demikian pada ibu baru, termasuk yang paling banyak adalah "apakah ASI ku cukup?", "perlukah booster ASI?" Ditambah
lagi dengan berbagai iklan suplemen yang diklaim mampu melancarkan produksi ASI membuat para ibu merasa jika tidak mengkonsumsi
booster tersebut ASI nya tidak akan pernah cukup. Apakah benar begitu?
Terkadang ibu merasa
perlu booster ASI karena kurang
percaya diri ASInya bisa cukup. Nah sebenarnya apa itu booster
ASI, bagaimana sih sebenarnya proses si ASI bisa keluar lancar dan CUKUP untuk
buah hati? Berikut fakta mengenai
booster ASI :
1) Booster ASI adalah permainan hormon oksitosin. Hormon oksitiosin adalah hormon yang mengalirkan ASI, dan akan direlease jika ibu memiliki emosi positif. Apapun yang di rasa membuat ibu RILEKS & PERCAYA DIRI bisa menjadi booster ASI.
2) Faktanya, booster ASI bersifat sugesti dan pengaruh atau efeknya sangat personal sekali. Artinya, booster ASI pada setiap ibu berbeda-beda. Selain makanan/minuman yang disukai, booster ASI juga berupa jalan-jalan, pijat, creambath, ngobrol bareng teman, mandi air hangat dll.
Ini menjelaskan mengapa beberapa Ibu sudah makan macam-macam tapi produksi ASI tidak meningkat. Refleksi kembali...apakah ibu senang dengan apa yang dimakan? Atau malah tidak suka? Apakah Ibu percaya bahwa makanan yang dimakan itu memang bisa meningkatkan produksi ASI? Apakah Ibu merasa senang memakannya.
3) Ketika ASI "dirasa" menurun produksinya, jangan terburu-buru dengan penggunaan booster ASI, evaluASI dulu penyebabnya dan cari solusi yang tepat. Adakah penggunaan dot? jika tidak, sudah efektifkah posisi pelekatan? Hubungi konselor menyusui untuk pendampingan.
1) Booster ASI adalah permainan hormon oksitosin. Hormon oksitiosin adalah hormon yang mengalirkan ASI, dan akan direlease jika ibu memiliki emosi positif. Apapun yang di rasa membuat ibu RILEKS & PERCAYA DIRI bisa menjadi booster ASI.
2) Faktanya, booster ASI bersifat sugesti dan pengaruh atau efeknya sangat personal sekali. Artinya, booster ASI pada setiap ibu berbeda-beda. Selain makanan/minuman yang disukai, booster ASI juga berupa jalan-jalan, pijat, creambath, ngobrol bareng teman, mandi air hangat dll.
Ini menjelaskan mengapa beberapa Ibu sudah makan macam-macam tapi produksi ASI tidak meningkat. Refleksi kembali...apakah ibu senang dengan apa yang dimakan? Atau malah tidak suka? Apakah Ibu percaya bahwa makanan yang dimakan itu memang bisa meningkatkan produksi ASI? Apakah Ibu merasa senang memakannya.
3) Ketika ASI "dirasa" menurun produksinya, jangan terburu-buru dengan penggunaan booster ASI, evaluASI dulu penyebabnya dan cari solusi yang tepat. Adakah penggunaan dot? jika tidak, sudah efektifkah posisi pelekatan? Hubungi konselor menyusui untuk pendampingan.
Penggunaan
booster ASI tidak dilarang, tapi memang belum ada booster ASI khusus yang direkomendasikan.
Pada dasarnya, setiap ibu memiliki karakter, latar belakang dan selera yang
berbeda, yang kemungkinan dapat mempengaruhi persepsinya dan akhirnya
mempengaruhi efektivitas booster ASI tersebut, sehingga hasil yang didapat pun
akan berbeda. Yang terpenting harus percaya diri bahwa ibu bisa menyusui,
terlepas dari kondisi puting kecil, besar, datar, tenggelam dll. Pelajari dengan
benar dan tepat teknik menyusui sehingga ibu dan bayi nyaman saat proses
berlangsung.
Bila ada diskusi dan pertanyaan lanjutan yang ingin disampaikan, bisa secara langsung menghubungi list kontak di bawah ini :
Bila ada diskusi dan pertanyaan lanjutan yang ingin disampaikan, bisa secara langsung menghubungi list kontak di bawah ini :
email : kontak.aimijogja@gmail.com
fb : AIMI Jogjakarta
Ig : @aimijogja
Twitter : @aimi_jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar