Writing Scientific Paper for International Journal // Dianandha Septiana Rubi, M.Sc. - Bergizi_OnlineSharing

Minggu, 13 Agustus 2017

Writing Scientific Paper for International Journal // Dianandha Septiana Rubi, M.Sc.

Sebelum kita membahas mengenai kaidah penulisan jurnal ilmiah khususnya untuk skala internasional, kita terlebih dahulu mengerti beberapa alasan yang mendasari mengenai publikasi itu sendiri. Mengapa publikasi menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan? Berikut beberapa alasannya : 
  • Agar setiap orang dapat mengetahui hasil penelitian yang kita miliki
  • Agar penelitian kita dapat diacu dan disitasi oleh orang lain
  • Agar apabila ada orang yang memiliki penelitian yang mirip atau bahkan sama dengankita, kita tidak dituduh plagiat (oleh karena itu, sebaiknya publikasi jangan ditunda, as soon as possible)
  • Agar kita bisa memperoleh feedback dari pembaca
  • Dan ketika kita sudah melalukan publikasi maka, kita menjadi salah satu bagian dari komunitas sains


Penjelasan mengenai artikel ilmiah dapat dipelajari melalui bagan berikut : 
Penulisan artikel ilmiah sendiri dibagi menjadi lima bagian, diantaranya : 

1.Latar belakang (Introduction
Bagian ini menjelaskan pentingnya penelitian ini untuk dilakukan (Perpaduan antara pro
dan kontra antara 1 penelitian dengan yang lain, serta seni memadukannya sangat penting
pada bagian ini). Pada bagian ini disampaikan juga tujuan penelitian kita. 

2.Bahan dan Metode (Materials and Methods
Bagian ini menjelaskan mengenai bahan (bahan penelitian termasuk di dalamnya
reagensia dan alat atau mesin yang digunakan). Dalam bagian ini juga dijelaskan
mengenai metode penelitian (seperti : bagaimana cara sampling, berapa jumlah sampel
yang digunakan, bagaimana cara intervensi pada subyek, bagaimana cara mengukur
variabel, ex: cara menimbang BB, pengukuran TB, analisa glukosa, profil lipid, serta
bagaimana cara uji statistiknya.


3.Hasil (Results
Bagian ini menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh, biasanya dapat disajikan
dengan tabel, gambar, kurva, maupun grafik. Sebaiknya penjelasannya tidak diulang
ulang.

4.Pembahasan (Discussions
Bagian ini membahas hasil penelitian yang diperoleh, biasanya dalam bagian ini kita dapat
membandingkan hasil yang kita peroleh dengan penelitian lain, serta menjelaskan
mengapa hasil kita yang diperoleh dapat sama atau berbeda. 

5.Kesimpulan (Conclusion
Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian, biasanya akan berkaitan dengan tujuan
penelitian kita

Ada bagian lain yang dikenal dengan sebutan abstrak. Abstrak sendiri sebenarnya menggambarka secara jelas, singkat, tepat dan padat mengenai isi paper atau artikel. Biasanya abstrak dibuat terakhir sendiri. Untuk langkah selanjutnya, yakni memilih jurnal yang sesuai dengan penelitian kita, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan submit jurnal tersenut. Hal tersebut diantaranya adalah : 
1.Jurnal tersebut terindeksi dimana
2.Jurnal metric, terkait dengan Impact factor (IF) dan SCImago Journal Rank (SJR)
3.Apakah topik kita sesuai dengan penelitian
4.Berapa biaya yang dibutuhkan untuk submit 

Pada salah satu langkah diatas, terdapat istilah indexing jurnal. Yang dimaksud dengan indexing jurnal adalah hal yang sangat penting untuk diketahui sebelum kita submit, karena sampai sejauh ini Indonesia, khususnya Kemenristek Dikti, menganggap bahwa indexing jurnal yang berasal dari Scopus-lah yang diakui. Scopus merupakan pangkalan data yang mengandung abstrak dan artikel dari bermacam-macam literatur (baik jurnal, buku, dan prosiding dari konferensi) baik sains, kedokteran, teknik, dan ilmu sosial. Biasanya sebelum indexing jurnal tersebut akan disampaikan melalui web resmi dari jurnal tersebut atau kita dapat mengeceknya melalui daftar jurnal yang terindeks pada Scopus. Dalam hal ini Scopus telah menyediakan listnya, sehingga kita tinggal memilih saja. 

berikut adalah contoh indexing jurnal yang terdapat di dalam Scopus list : 
Impact factor (IF) atau faktor pengaruh jurnal menjadi salah 1 poin yang perlu dipertimbangkan di dalam pemilihan jurnal sebelum submit. IF dirilis oleh Thomson Reuters berdasarkan data dari journal citation report (JCR)Pentingkah IF?  IF digunakan sebagai indikator seberapa pentingkah jurnal tersebut di dalam bidangnya (Sharma et al., 2014), IF juga sangat penting dalam proses penilaian akademik. Satu tulisan yang dimuat dalam jurnal dengan IF tinggi, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan tulisan yang hanya dimuat pada jurnal dengan IF yang rendah. Jurnal dengan nilai IF tinggi biasanya memuat hasil penelitian baru yang berdampak pada perkembangan sains dan teknologi (Munir, 2005). SCImago Journal Rank (SJR) merupakan alternatif indikator journal metric selain impact factor (IF). SJR dirilis oleh Scimago Lab berdasarkan data dari Scopus. SJR merupakan indikator yang cukup penting, karena SJR meranking atau mengurutkan beberapa jurnal yang bergengsi. Kepentingan bagi kita sebagai author atau penulis yaitu : kita jadi tahu jurnal mana yang memiliki urutan paling tinggi sehingga kita bisa mempertimbangkan artikel kita untuk masuk ke dalam jurnal tersebut. 

ini adalah contoh jurnal yang memiliki nilai Impact Factor yang tinggi 


Kesesuaian topik artikel kita terhadap topik yang ada di jurnal menjadi salah satu syarat mutlak untuk dapat diterimanya artikel kita pada jurnal yang dituju . Kesesuaian topik menjadi penting sebab apabila topik kita tidak sesuai dengan jurnal yang dituju, maka sebelum masuk ke reviewer, artikel kita ditolak dengan alasan ketidaksesuaian. ini salah satu pengalamanpribadi yang dialami penulis. Untuk mengetahui ruang lingkup topik yang diampu oleh jurnal tersebut, kita bisa melakukan pengecekan melalui artikel yang dimuat di web resminya. 


Tidak memungkiri bahwa submit ke jurnal internasional itu mahal, tapi kalai kita jeli... Kita bisa mendapatkan harga yang murah atau bahkan gratis / free / no chargeBiasanya keterangan jurnal itu berbayar atau tidak terletak pada web resmi jurnal, bagian instructions for author. Tidak memungkiri bahwa submit ke jurnal internasional itu mahal, tapi kalai kita jeli... Kita bisa mendapatkan harga yang murah atau bahkan gratis / free / no charge. 
Setelah melewati serangkaian tahapan tadi, langkah selanjutnya adalah memasukkan artikel kita ke jurnal. Langkah-langkahnya :
  1.Artikel dipersiapkan dengan sebaik-baiknya
  2.Memilih jurnal yang dituju
  3.Ikuti instruksi pada jurnal yang dituju
  4.Sesuaikan artikel dengan instruksi pada jurnal
  5.Menulis cover letter atau surat pengantar
*Catatan : cover letter menjadi salah satu penentu bagian editorial akan melanjutkan ke reviewer atau tidak. Karena biasanya bagian editorial, editor-in chef, khususnya hanya membaca cover letter dan abstrak dari jurnal. Untuk contoh cover letter sudah banyak terdapat di Google. 

Hati-hati terhadap Predatory Journal. Apa itu Predatory Journal atau Jurnal Predator? Merupakan jurnal yang diterbitkan oleh penerbit predator yang tujuannya mengeksploitasi uang dari penulis, tanpa mempertimbangkan etika ilmiah (tanpa di review tau-tau langsung diterima). Bagaimana ciri-cirinya? 
1.Biasanya jurnal tersebut menerima artikel dalam waktu yang cepat, tanpa proses review
2.Info biaya publikasi diberi tahu setelah artikel diterima
3.Mencantumkan daftar beberapa akademisi di bagian editorial
board tanpa sepengetahuan mereka
4.Menunjuk akademisi palsu sebagai editorial board
5.Alamat daratnya sulit dicari karena jurnal tersebut tidak jelas asal usulnya
6.Volume atau tahun terbit relatif baru

Adakah daftar dari predatory journal? Pada tahun 2010 seorang petugas perpustakaan dan peneliti yang berasal dari University of Colorado Denver, Jeffrey Beall, membuat daftar yang mencantumkan penerbit predator, yang berkembang terus sampai dengan tahun 2013. Daftar tersebut sampai sekarang dikenal dengan sebutan Beall List
Catatan : Dulu saya pernah membuka Beall List tersebut dan memang terdapat beberapa daftar penerbit dan jurnal yang dianggap sebaga predator. Namun sekarang sayangnya daftar tersebut sudah tidak ada



Bila ada diskusi dan pertanyaan lanjutan yang ingin disampaikan, bisa melalui comment di bawah ini atau secara langsung menghubungi narasumber melalui email  dianandha.septiana@gmail.com

Tidak ada komentar: