Pentingnya Peranan Suami Mendukung Keberhasilan Menyusui // Aida Rifan Fitriah (Ketua Div. Komunikasi Jogja, Konselor Menyusui) - Bergizi_OnlineSharing

Jumat, 08 September 2017

Pentingnya Peranan Suami Mendukung Keberhasilan Menyusui // Aida Rifan Fitriah (Ketua Div. Komunikasi Jogja, Konselor Menyusui)



Materi ini merupakan rangkaian dari Online Sharing Spesial Bulan Agustus. Online Sharing Spesial Bulan Agustus adalah sesi spesial Bulan ASI yang menghadirkan 3 narasumber dari AIMI. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba non pemerintah berbasis kelompok yang mendukung ibu menyusui dengan cara mempromosikan, mengedukasi, melindungi, dan mengadvokasi mengenai pentingnya menyusui dan risiko formula. AIMI memiliki 15 cabang di berbagai provinsi salah satunya AIMI Jogja, dan 9 ranting di berbagai kota/kabupaten salah satunya AIMI Bantul. AIMI kerap melakukan kegiatan edukASI rutin seperti Kelas edukASI menyusui, MPASI, sosialisASI menyusui, dan konseling home visit. Segala donASI yang masuk ke kas AIMI dipergunakan untuk kegiatan promosi dan edukASI menyusui.



70% keberhasilan menyusui ditentukan oleh dukungan suami sebagai orang terdekat ibu. Oleh sebab itu, pada sesi ini kami hadirkan materi yang sangat ciamik untuk mendukung keberhasilan ASI.  Narasumber kita kali ini adalah Aida Rifan Fitriah, konselor menyusui AIMI Jogja. Beliau merupakan ibu rumah tangga yang telah memiliki 2 anak. Sejak tahun 2014, beliau telah bergabung dalam AIMI dan aktif mejadi admin Grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia hingga sekarang. Selain sebagai konselor menyusui, beliau juga diamanahi menjadi Ketua divisi komunikasi AIMI Jogja sejak 2017.

ASI dan menyusui memiliki banyak manfaat tidak ahanya untuk kesehatan ibu dan bayi, tapi juga termasuk untuk ayah. Dengan menyusui, ayah mendapatkan anak dengan IQ, EQ, dan SQ yang baik, dapat menekan pengeluaran formula dan segala peralatannya, dan istri yang kembali cepat langsing. Yang banyak terjadi di masyarakat, selama masa kehamilan terutama pada kehamilan pertama, biasanya Ibu lebih condong untuk belajar tentang bagaimana kelahiran nyaman dan normal saja. Biasanya Ibu melewatkan untuk belajar tentang ASI dan menyusui karena menganggap menyusui adalah hal alami, proses natural yang gampang, bayi dan ibu pasti bisa. Pada kenyataannya, ternyata kegagalan menyusui sering terjadi karena kurangnya bekal ilmu. Kurang bekal ilmu seringkali menyebabkan Ibu gampang beranggapan merasa ASInya kurang baik itu ketika bayi rewel, ketika ASI hanya keluar setetes dua tetes, dan akhirnya beralih ke formula yang sebenarnya tidak diperlukan. Untuk itu perlu belajar tentang tanda kecukupan harian ASI agar tidak mudah panik ketika merasa ASI kurang.

Dalam hal ini, perlu untuk suami (ayah bayi) juga ikut belajar, tidak hanya ibu si bayi saja. Karena suami adalah benteng pertahanan pertama saat istri berjuang melahirkan. Saat istri masih lemah, maka tugas suami lah untuk mengawasi bayinya. Suami lah yang akan memastikan apakah proses IMD dan rawat gabung akan berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karenanya suami perlu mengetahui apaitu IMD dan apa itu rawat gabung agar bisa menilai apakah prosedur sudah berjalan sebagaimana mestinya. Dengan memahami proses dan prosedur IMD yang sesuai seperti yang direkomendasikan WHO, jika terjadi ketidaksesuaian prosedur yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit atau tenaga kesehatan, suami bisa mengawal dengan cara komplain atau bertanya. Tak perlu khawatir, karena ada Undang-Undang yang melindungi ibu menyusui dan bayi yang menyusu.


Ketika hamil dukungan suami juga bisa dengan menemani istri survey fasilitas kesehatan. Saat survey, pasangan suami-istri bisa sama-sama mencaritahu apakah bisa dilakukan IMD setelah kelahiran baik secara normal ataupun C Sectio? Jika iya, berapa lama? Dan apakah ibu dan bayi rawat gabung setelahnya? Faskes yang mendukung pemberian ASI adalah melakukan IMD dapat dilakukan langsung setelah persalinan baik C sectio maupun normal selama minimal 60 menit diikuti rawat gabung dan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui atau 10 LMKM (lebih lengkap mengenai 10 LMKM bisa dilihat di https://aimi-asi.org/layanan/lihat/10-lmkm)

Jika ASI belum keluar di awal kelahiran
Agar tidak gampang panik dan tidak gampang menganggap bahwa ASI kurang, maka penting untuk mengetahui tanda kecukupan harian ASI bayi saat baru lahir.
Tanda kecukupan harian ASI bayi ASI eksklusif :Usia 0-21 hari bayi BAB setiap hari.
Penting bagi suami untuk mengetahui tanda kecukupan harian ASI ini juga, supaya bisa menyemangati dan menenangkan istri. Tidak ikutan panik dan tidak gampang terpengaruh jika ada saran2 "ajaib". Semangati istri untuk terus menyusui sesuai keinginan bayinya. Suami juga bisa melakukan pijat Oksitosin agar istri menjadi rileks sehingga ASInya bisa lancar.

Menghadapi Orang tua yang Kurang Mendukung
Konflik antara mertua dan menantu wanita adalah hal yang sering kali terjadi. Bukan mitos, nyata adanya. Banyak kasus dimana si nenek mengintervensi asupan bayi. Ketika bayi rewel, si nenek menganggap ASI ibu kurang. Ketika cucu tidak gendut, menganggap ASI si ibu jelek. Si Nenek lalu meminta agar cucunya ditambah formula. Hal ini tentunya bukan karena si nenek tidak sayang ke cucunya. Tapi justru karena mereka terlalu sayang, hanya saja si nenek belum teredukASI dan belum mengikuti ilmu laktASI yg terus berkembang.
Dalam kondisi seperti itu, biasanya istri sungkan untuk menolak permintaan mertua. Istri takut dianggap membangkang bahkan takut dianggap durhaka. Akan tetap istri juga ingin anak tetap ASI eksklusif. Jika terjadi perbedaan pendapat seperti itu, untuk istri, komunikasikanlah kegundahan hati Anda ke suami. Terbuka, curahkan seluruh isi hati, jangan dipendam.
Dan last but not least, tugas suami adalah mendengarkan dengan seksama curhatan istri Anda, cari jalan tengah dan komunikasikan dengan orangtua Anda (mertua istri). Sehingga konflik antara mertua dan menantu dapat dihindari, anakpun tetap bisa sukses ASI eksklusif.

Dari pemaparan Aida tersebut, sangat tegambar jelas bahwa suami merupakan partner paling utama yang mengawal dan mendukung keberhasilan menyusui. Suamilah yang memastikan semuanya terlaksana dengan benar. Karena jika benar awalnya, lancar menyusuinya. Lancar menyusuinya, semua dapat manfaatnya, termasuk suami!


Bila ada diskusi dan pertanyaan lanjutan yang ingin disampaikan, bisa secara langsung menghubungi list kontak di bawah ini :
email : kontak.aimijogja@gmail.com
fb : AIMI Jogjakarta
Ig : @aimijogja
Twitter : @aimi_jogja

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ethereum merit casino bonus codes
Ethereum merit casino bonus codes; Ethereum bonus code; Ethereum bonus 카지노사이트 code; Ethereum bonus code; Ethereum bonus code; Ethereum bonus code; Ethereum 메리트 카지노 주소 bonus code; Ethereum bonus 바카라 code; Ethereum bonus